Ranggonseni.com, - Dilansir dari kanal Youtube RSTV pada Jumat (29/12/2023) oleh Lebe Karyoto, Buyut Tambi mempunyai nama lain yaitu Ki Timun, beliau salah seorang yang tidak tergiur sama sekali dengan seorang wanita manapun hingga pada saat itu beliau masih enggan berumah tangga meskipun usianya telah dianggap dewasa.
Menyadari sikapnya itu keluarga mencari seorang wanita yang dianggap pantas untuk mendampingi Ki Tambi, berdasarkan kabar di Alas Kedung Penjalin ada seorang wanita yang cantik jelita dan juga pandai dalam urusan agama.
Pihak keluarga segera memberitahukan soal ini kepada Ki Tambi. Harapannya, Ki Tambi segera dipertemukan dengan jodohnya.
Sekaul kanda, wanita itu adalah Nyi Lapda Kriya adik dari Nampa Subaya yang tak lain beliau berdua adalah anak dari seorang pemuka agama yang terkenal yaitu syekh gagang aking.
Seorang ulama yang berasal dari Samarkand, tak heran bila Nyi Lapda Kriya memiliki wajah yang mirip kearab-araban, hidung mancung dan mata kebiru-biruan.
Tak ayal Nyi lapda kriya menjadi dambaan kaum adam, apalagi beliau dalam sisi keilmuan juga dibilang mempunyai keilmuan yang cukup mumpuni dibidang agama dan olah kanuragan.
Mendengar cerita tersebut Ki Tambi jadi penasaran, segera ia berkunjung ke Alas Kedung Penjalin. Sesampai di rumah sang gadis ia bertemu dengan Nampa Baya. Diutarakanlah maksud tujuan datang silaturahmi ke mari. Ia ingin bertemu dengan Nyi Lapda Kriya.
Nampa Baya pun memanggil adiknya untuk menemui tamunya tersebut. Benar saja apa yang diceritakan bahwa Nyi Lapda Kriya sungguh wanita yang cantik jelita. Pandangan pertama langsung membuat Ki Tambi jatuh cinta. Tanpa basa-basi Ki Tambi pun melamarnya.
Nyi Lapda Kriya pun menyambut niat baik Ki Tambi namun dengan satu persyaratan, jikalau nanti datang lagi kemari, datanglah namun dengan sekejap mata.
Syarat yang diajukan sang pujaan hati begitu amat berat. Tak putus semangat, Ki Tambi menyanggupinya, lalu pamit pulang.
Dikemudian hari Ki Tambi melakukan tapa semedi untuk mendapatkan kesaktian ‘sekedap netra’ telah berada ditempat lain, namun sudah beberapa kali Ki Tambi melakukan, ilmu itu tidak juga ia dapatkan sampai berulang ulang kali hingga ki tambi pun putus asa.
Sampai bertahun-tahun lamanya Ki Tambi mengulang tapa bratanya demi mendapatkan ilmu ‘sekedap netra’ Ki Tambi bisa berada di samping pujaan hatinya, setelah dianggap tidak mampu untuk mendapatkan ilmu tersebut Ki Tambi pun dengan putus asa mendatangi rumah sang pujaan hatinya.
Namun betapa kagetnya ketika ia menanyakan keberadaan Nyi Lapda Kriya pada Nampa Subaya bahwa sang pujaan hatinya telah meninggal dunia.
Dengan perasaan sedih Ki Tambi segera mendatangi pusara pujaan hatinya dan menangis. Baru pertama kalinya ia jatuh cinta pada seorang gadis namun Tuhan berkehendak lain.
Pupus sudah harapan Ki Tambi untuk mendapatkan Nyi Lapda Kriya karena Tuhan berkehendak lain.
Seriwayat Ki Tambi mendapat gelar Ki Timun berdasarkan dari tutur cerita rakyat bahwa konon Ki tambi dulu pernah menanam mentimun yang pada saat panen mentimun yang tanam tersebut berbuah pahit sehingga ia bersumpah untuk tidak menanam mentimun sampai sumpahnya itu ia wariskan pada anak cucunya.
Demikian riwayat kisah asmara antara Ki Buyut Tambi dan Nyi Lapda Kriya. (Meneer Pangky/RS)***
Baca konten lainnya di Google News
Baca konten lainnya di Google News