Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Asal-Usul Desa Lombang

Meneer Pangky
Senin, Januari 15, 2024 | 09:00 WIB Last Updated 2024-01-15T02:00:00Z
Ranggonseni.com, - Dilansir dari kanal Youtube RSTV pada Jumat (12/1/2024) oleh Lebe Karyoto, sekaul kanda mendaratlah sebuah kapal layar yang dipimpin oleh Ki Pait di muara Kali Sampang, rombongan Ki pait yang menganut agama Hindu mereka datang dari Majapahit ke pesisir Indramayu, setelah mendarat rombongan tersebut berjalan ke selatan menuju alas Bintara dan sesegera mereka membedahnya menjadi sebuah pedukuhan.

Kian hari pedukuhan alas Bintara kian ramai. Rombongan Ki Pait bekerja sebagai nelayan dan mengolah hasil laut. Para pedagang berdatangan dan kadang menetap di padukuhan baru tersebut.

Ki Pait yang notabene sebagai pemimpin baru membuka pesanggrahan, untuk membina para murid sesuai agama yang dianut, hal inilah yang menjadikan sebuah temuan untuk telik sandi yang dikirim dari Cirebon yaitu Ki Cakra Buana

Atas laporan dari telik sandinya Ki Cakra Buana pun berangkat ke alas Bintara untuk mengetahui lebih jelasnya, untuk memenuhi rasa penasarannya Ki Cakra Buana datang ke alas Bintara dengan menyamar menggunakan nama samaran yakni nama Ki Nakum.

Sesampainya di alas bintara Ki Nakum atau Ki Cakra Buana pun menemui Ki Pait namun Ki Nakum dihalangi oleh dua prajuritnya, menanyakan asal usul Ki Nakum, Ki Nakumpun menjawab ia seorang pengembara dari timur yang hendak mencari pemukiman agar bisa mondok untuk beberapa hari. Kedua prajurit itu kemudian membawa Ki Nakum menemui Ki Pait.

Sesampainya di Pesanggrahan Ki Pait ,ki Nakum pun di sambut denga baik oleh Ki Pait mereka berdua pun saling bertutur sapa hingga kemudian mereka saling memperkenalkan diri.

Kipait memperkenalkan kalau mereka itu berasal dari kerajaan Majapahit dikarenakan Majapahit dalam keadaan tidak aman mereka pun mencari pemukiman baru yakni diwilayah pesisir dan kemudian mereka menemukan alas Bintara.

Setelah mendapatkan penjelasan, ki Nakum merasa lega namun masih banyak tanda tanya. Ki Nakum ingin terus mengorek informasi apa yang akan dilakukan oleh Ki Pait beserta rombongannya karena dikhawatirkan kan oleh Ki Nakum rombongan Ki Pait akan membuat sebuah kerajaan kecil yang nantinya bisa mengamcam wilayah Lemah Wungkuk cirebon, hingga kemudian Ki Nakum menawarkan diri untuk diangkat sebagai murid Ki Pait.

Wal hasil Ki pait pun menyetujui keinginan Ki Nakum dan diangkatlah Ki Nakum menjadi murid Ki pait,untuk menyakinkan keniatan murid barunya itu Ki pait menguji Ki Nakum dengan mengisi bak penampungan air yang kemudian ia gunakan untuk membersihkan tempat pesanggrahan Ki pait berserta murid muridnya dengan menggunakan keranjang untuk mengisi airnya.

Ujian tersebut disepakati oleh Ki Nakum dengan setiap hari beliau mengisi bak menggunakan keranjang meskipun tempat untuk mengambil airnya sangat jauh, dan ketika malam mulai tiba Ki Nakum pun melakukan pekerjaan itu yaitu mengisi bak penampungan air menggunakan keranjang yang terbuat dari anyaman bambu, namun bagi murid-murid lainya yang memandang Ki Nakum mengisi air menggunakan keranjang semakin tahu kalau Ki Nakum bukanlah orang sembarangan karena tidaklah mungkin bisa dilakukan oleh orang biasa apalagi dalam keranjang itu tidak ada setetes air pun yang tumpah.

Hingga kejadian inipun dilaporkan kepada maha guru yaitu Ki Pait bahwa Ki Nakum mampu melaksanakan ujian hingga Ki Pait pun segera menemui Ki Nakum yang sedang mengisi air dan menghadangnya. Dan berbicara kepada Ki Nakum kalau Ki Nakum bukanlah orang sembarangan engkau telah membohongi kami wahai murid baruku ujar Ki pait pada Ki Nakum.

Dengan berpura-pura ingin menjadi muridku menjadikan Ki Nakum pun tak bisa berbuat apa diam tertunduk hingga membuat Ki Pait marah dan menendang keranjang hingga jatuh berserakan karena tidak ada reaksi apapun dari Ki Nakum, sang guru pun menjadi bertambah marah sekali dengan menendang pikulan hingga terlempar jauh, Ki Nakum pun sesegera mengejar pikulan yang ditendang kipait.

Tak berhenti disitu Ki Pait pun mengejar Ki Nakum yang sedang mencari, menemukan pikulannya megambang di tengah rawa kejadian inilah yang kemudian menjadi peristiwa penyembutan nama Lombang yang berasal dari pikulan Ki Nakum mengambang di rawa “loh ngambang”.

Namun betapa kagetnya Ki Pait tatkala melihat beberapa rombongan yang lengkap dengan persenjataan hormat kepada Ki Nakum ternyata setelah diberitahu oleh salah satu rombongan tersebut bahwa Ki Nakum adalah rajanya yang berasal dari Cirebon, lantas Ki Pait pun meminta maaf kepada Ki Nakum yang ternyata adalah Ki Cakra Buana. Kemudian ia memeluk agama Islam. 

Demikian riwayat asal-usul Desa Lombang di Kecamatan Juntinyuat Indramayu. (Meneer Pangky/RS)***

Baca konten lainnya di Google News
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Asal-Usul Desa Lombang

Trending Now