Ranggonseni.com, - Dilansir dari kanal Youtube RSTV pada Jumat (8/12/2023) oleh Lebe Karyoto, sekaul kanda dua orang kakak beradik melakukan pengembaraan, yakni Imam Widin dan Nyi Biyana. Konon, mereka mendapatkan tugas dari Raja Mataram untuk menyebarkan Islam di Pesisir Pelabuhan Cimanuk.
Selama perjalanan mereka sempat singgah di pinggir Sungai Cidempet. Sungai ini merupakan anak sungai dari Bengawan Cimanuk. Sepanjang sungai ini masih hutan belantara.
Jarang sekali orang yang berani datang ke hutan ini. Terkenal angker dan masih banyak binatang buas.
Sebagai seorang pendekar pilih tanding, Nyi Biyana berani menantang para penghuni hutan. Kemudian datanglah para siluman, mengepung Nyi Biyana. Terjadilah peperangan di antara mereka.
Dengan kesaktian yang dimiliki Nyi Biyana, musuh pada lari tunggang langgang. Tidak hanya para jim setan damyang merkayangan, pepohonan dan binatang pun terkena ajian guntur geni miliknya. Semua hangus terbakar.
Usut punya usut, atas berkat arahan dari Pemimpin Dermayu untuk membuka lahan di sekitar Sungai Cidempet, wilayah ini kemudian ramai didatangi penduduk disebut Desa Arahan.
Sepeninggal Nyi Biyana datanglah para penyebar agama Islam lainya, mereka adalah Ki Buyut Santri, Ki Buyut Samin, Ki Buyut Bali, Ki Buyut Madu Jaya dan Ki Buyut Muslim.
Demikianlah riwayat tentang asal-usul Desa Arahan. Konon, pada waktu-waktu tertentu, dari kuburan Nyi Buyut Biyana sering keluar sinar terang. Atas kejadian aneh itu, maka makam Nyi Buyut Biyana dikeramatkan orang-orang.
Wonten laler wilis, pentelas-pentelis, ya wis. Bener orane, mung sederma nyeritakena. Bobade kula bobade sing dongengna. (Meneer Pangky/RS)***
Baca konten lainnya di Google News