Lagu Gadis Indramayu merupakan salah satu lagu bertemakan identitas daerah yang dibawakan oleh Hj. Dariyah. Lagu ini menceritakan kisah seorang gadis dari kota mangga. Bagaimana cara dia bertutur? Bagaimana cara dia berpakaian? Berbakti kepada orangtua dan yang jelas gadis berpendidikan.
Pertama diedarkan oleh Bagong Records pada tahun 1972 dengan pencipta anonim. Lagu ini lalu dirilis ulang pada tahun 1988 melalui Zaharani Records. Dan diklaim sebagai karya dari Uki K. dan Tono Kartono. Kali ini dibawakan oleh Iin Tarminih.
Lagu Gadis Indramayu belakangan ikonik sekali. Kerap dibawakan oleh anak-anak sekolah atau dalam berbagai forum resmi Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Lirik & Makna Lagu
Gadis Indramayu
Sederhana penganggone
Manis yen gemuyu
Alon pisan pengucape
Ngerti kesopanan
Tertib tingkah lakune
Wekel ning pegawean
Nurut ning wongtuane
Wonge ayu ning rupane
Sopan santun bahasane
Rukun sesama bangsane
Tata titi sing gumanti
Sing wajib dipusti-pusti
Iku gadis kang utami
Ora adoh sing umah
Gelem lunga waktu sekolah
Kiyeng ning bebersih
Wong sekabeh pada asih
Nganggo tapih batik paoman
Klambi potongan kebaya
Disawang katone ayu
Iku gadis Indramayu
Makna lagu ini mengajarkan kita tentang bagaimana menjadi perempuan Indramayu yang ideal. Berpakaian sederhana, tidak mencolok. Suka kebersihan, suka membantu orangtua.
Tahu sopan santun, rajin bekerja. Toleran dan rukun dengan sesamanya. Ditambah mencintai produk lokal dan perempuan berpendidikan.
Kata pamungkas, menghayati lagu ini seakan-akan mengatakan "hei, gadis Indramayu kok pake kebayanya pas kondangan bae". (Meneer Pangky/RS)***
Gelem lunga waktu sekolah
Kiyeng ning bebersih
Wong sekabeh pada asih
Nganggo tapih batik paoman
Klambi potongan kebaya
Disawang katone ayu
Iku gadis Indramayu
Makna lagu ini mengajarkan kita tentang bagaimana menjadi perempuan Indramayu yang ideal. Berpakaian sederhana, tidak mencolok. Suka kebersihan, suka membantu orangtua.
Tahu sopan santun, rajin bekerja. Toleran dan rukun dengan sesamanya. Ditambah mencintai produk lokal dan perempuan berpendidikan.
Kata pamungkas, menghayati lagu ini seakan-akan mengatakan "hei, gadis Indramayu kok pake kebayanya pas kondangan bae". (Meneer Pangky/RS)***