Sedikit tergoda dengan judul lagu baru Susy Arzetty. Lagu yang dirilis minggu lalu itu sudah ditonton 25.000 kali. Buah karya dari Alim Sukamulya.
Sudah lama tak mendengar ada orang mengucapkan kata "wurung" sebagai bahasa obrolan sehari-hari. Kata ini biasanya diganti dengan "bli sida" untuk menyampaikan kata "batal".
Entah karena saya mengobrol dengan orang jaman now, atau memang karena kata ini sudah hampir punah. Sudah jarang yang menuturkan.
Lagu ini mengangkat kisah fenomena yang ada di masyarakat. Cerita tentang romantisme, soal "demenan". Kisah cinta yang gagal ke pelaminan. Batal menjadi pasangan dalam mahligai rumah tangga.
Cukup klise ya! Meng-glorifikasi kasus batalnya pernikahan. Sejujurnya, memang iya. Lagu-lagu tarling temanya itu-itu aja. Biasanya komentar beginian datang dari mereka yang tidak suka tarling.
Sebenarnya ini kan soal selera musik. Bukan soal bedah-membedah jeroan lagunya. Bukan penilaian dari kacamata kritikus seni.
Terlepas soal perdebatan di atas. Saya merasa perlu menulis soal lagu ini. Lagu ini mencoba melestarikan kata yang hampir punah. Sudah jarang dipakai penutur basa Jawa Dermayu.
Jujur saya berterima kasih kepada si pencipta yang mengetengahkan kembali istilah wurung di kuping pecinta musik tarling.
Syukur-syukur seperti pesan dalam lirik lagunya. Panas setaun gawe usum ketiga, rusak sedina kenang rigele banyu udan.
Berbuat baiklah terus, sekali kamu berbuat jahat, kebaikanmu akan sirna di mata orang. (Meneer Pangky/RS)***
Sebenarnya ini kan soal selera musik. Bukan soal bedah-membedah jeroan lagunya. Bukan penilaian dari kacamata kritikus seni.
Terlepas soal perdebatan di atas. Saya merasa perlu menulis soal lagu ini. Lagu ini mencoba melestarikan kata yang hampir punah. Sudah jarang dipakai penutur basa Jawa Dermayu.
Jujur saya berterima kasih kepada si pencipta yang mengetengahkan kembali istilah wurung di kuping pecinta musik tarling.
Syukur-syukur seperti pesan dalam lirik lagunya. Panas setaun gawe usum ketiga, rusak sedina kenang rigele banyu udan.
Berbuat baiklah terus, sekali kamu berbuat jahat, kebaikanmu akan sirna di mata orang. (Meneer Pangky/RS)***