Ranggonseni.com - Menyanyi adalah hobi yang tak bisa dilepaskan dari seorang Kadminah. Sinden yang biasa disapa Mimi Inah itu juga seorang istri melodis tarling klasik, Tasam.
Sinden tarling kelahiran 1969, dari desa Arahan - Indramayu, selalu setia bersama sang suami kemana pun ia manggung, meskipun terasa lelah karena faktor usia namun semangat soal menyanyi masih ia lakoni.
Sejak kelas 6 SD Mimi Inah belajar singgul-singgul (red : cengkok) tarling klasik. Ia kerap ikut rombongan obrog dengan honor beberapa kati beras. Akibat sering ngobrog itulah ia makin piawai membawakan tembang-tembang kiseran.
Sudah 30 tahun ia menggeluti dunia sinden tarling klasik. Ia termasuk sinden freelance, grup mana pun yang mengajaknya, tak pernah ditolak. Baginya, soal honor itu nomor dua.
Saat ditemui di kediamannya di Desa Mekargading, saat ini Mimi Inah mengisi kesibukan dengan mengasuh cucunya yang bernama Joseph (12), anak dari pencipta lagu “Juragan Empang” almarhum Nono Trondol.
Mimi Inah berpesan kepada generasi muda, agar mau mengembangkan dan meneruskan seni tarling klasik agar tak hilang ditelan jaman.
“Saya berharap ada anak muda, yang terus mengupayakan dan melestarikan seni tarling klasik ini, sebab usia saya sudah tidak muda lagi. Tapi sejauh ini memang belum ada yang mau menseriusi untuk belajar menjadi sinden menyanyikan lagu-lagu tarling klasik”, pungkasnya mengakhiri liputan. (Munawir Sazali / RS)***
