 |
| Yani Ridho |
Artis pantura yang memiliki nama asli Cahyani, meninggal di Rumah Sakit Khalisah Palimanan Cirebon, pasca melahirkan sang buah hatinya.
Kabar meninggal penyanyi kelahiran 15 Agustus 1986 itu membuat para pecinta musik tarling kaget dan merasa kehilangan. Almarhumah meninggalkan suami dan dua orang anak.
Status ungkapan belasungkawa pun, membanjiri media sosial faceebook, dari sesama pelaku seni maupun masyarakat umum.
Seperti yang diungkapkan, oleh Ketua L-Musentra, Adung Abdulgani. "Saya selaku ketua L-Musentra, mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas kepergian Yani Ridho atau Cahyani. Saya merasa kehilangan karena beliau orang yang baik, ramah, selalu menghibur dan seniwati yang penuh dengan talenta serta karya, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah, dan semoga beliau almarhumah mendapatkan tempat terbaik disisi Allah Swt amin", ungkapnya.
Bukan hanya sekedar ungkapan belasungkawa saja, terlihat banyak seniman, seniwati serta para penggemarnya juga turut mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya, di TPU Buyut Waru Desa Rambatan Kulon Indramayu.
Penyanyi yang belakangan diketahui paling takut sama ulat bulu ini, bisa dibilang penyanyi yang multitalenta. Selain pandai menyanyikan cengkok lagu-lagu pantura, beliau juga pandai menyanyikan lagu-lagu tarling klasik dengan cengkok gaya khasnya.
Selamat jalan pelantun lagu Nugelaken Ati, semoga karyamu menjadi pengingat bagi penggemarmu dan pelita yang menyinari di sisimu. (Munawir Sazali/RS)***
